A. Pengertian Dinamika Penduduk
Dinamika penduduk adalah perubahan keadaan penduduk. Perubahan-perubahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Dinamika atau perubahan lebih cenderung pada perkembangan jumlah penduduk suatu Negara atau wilayah tersebut. Jumlah penduduk tersebut dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survey penduduk. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930 pada zaman Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dimulai pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan yang terakhir tahun 2010.
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu factor yang penting dalam masalah social ekonomi dan masalah penduduk. Jumlah penduduk akan berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi suatu daerah.
Rumus pertumbuhan penduduk :
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk
Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu yaitu bertambah atau berkurang. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu :
– Kelahiran (natalitas)
– Kematian (mortalitas)
– Migrasi (perpindahan)
Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam pertumbuhan penduduk Indonesia, oleh karena itu kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran dan kematian.
Faktor yang menunjang dan menghambat kelahiran (natalitas) di Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Kelahiran (fertilitas)
Pengukuran tingkat kelahiran ini sulit untuk dilakukan, karena banyak bayi-bayi yang yang meninggal beberapa saat kelahiran tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
Tinggi rendahnya tingkat kelahiran dalam suatu kelompok penduduk tergantung pada struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi.
Penunjang kelahiran (Pro Natalitas) antara lain :
–Kawin usia muda
–Pandangan “banyak anak banyak rezeki”
–Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
–Anak merupakan penentu status social
–Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.
Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain :
-Pelaksanaan Program Keluarga Berencana (KB)
-Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan
-Semakin banyak wanita karir.
Penggolongan angka kelahiran kasar (CBR) :
–Angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk
–Angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk
–Angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk
b. Kematian (mortalitas)
Ada beberapa tingkat kematian, yaitu tingkat kematian kasar(crude death rate) dan tingkat kematian khusus(age specific death rate).
Tingkat kematian kasar (crude death rate) adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.
Tingkat kematian khusus (age specific death rate) dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan.
Faktor yang menunjang dan menghambat kematian (mortalitas) di Indonesia, adalah sebagai berikut :
Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :
–Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
–Fasilitas kesehatan yang belum memadai
–Keadaan gizi penduduk yang rendah
–Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir
–Peperangan, wabah penyakit, pembunuhan
Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) antara lain :
-Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
-Fasilitas kesehatan yang memadai
-Meningkatnya keadaan gizi penduduk
-Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan
Penggolongan angka kelahiran kasar :
– angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk
– angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20 per 1000 penduduk
– angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk
c. Migrasi Penduduk
Migrasi merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dari keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.
Yang perlu diperhatikan seorang migran dalam menentukan keputusan untuk pindah ke daerah lain yaitu factor persediaan sumber daya alam, factor lingkungan social budaya, factor potensi ekonomi. Dengan mengetahui factor-faktor dimuka, setidaknya terhindar dari akibat negative.
Untuk mengetahui pertumbuhan penduduk suatu daerah cepat atau lambat dilihat dari bentuk piramida penduduk. Karena dengan melihat bentuk piramida penduduk akan diketahui mengenai perbandingan jumlah penduduk anak-anak, dewasa, dan orang tua pada wilayah yang bersangkutan.
Keadaan struktur penduduk yang berbeda-beda akan menunjukkan bentuk pyramida yang berbeda pula. Struktur penduduk ada tiga jenis, yaitu piramida penduduk muda, piramida stasioner, dan piramida penduduk tua.
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat non permanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap).Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
Jenis-jenis Migrasi:
A. Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi Internasional terbagi menjadi :
- Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran
- Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigrant
- Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya
B. Migrasi Nasional atau Internal, yaitu perpindahan penduduk di dalam satu Negara.
Migrasi Nasional atau Internal terbagi menjadi :
- Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan menetap.
- Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah republik Indonesia.
Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi.
- Transmigrasi Khusus, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan degan tujuan tertentu, seperti penduduk yang terkena bencana alam dan daerah yang terkena pembangunan proyek
- Transmigrasi Spontan (swakarsa), yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seseorang atas kemauan dan biaya sendiri
- Transmigrasi Lokal, yaitu transmigrasi dari suatu daerah ke daerah yang lain dalam propinsi atau pulau yang sama
- Transmigrasi Umum, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiayai oleh pemerintah
- Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi.
Selain jenis migrasi yang disebutkan di atas, terdapat jenis migrasi yang disebut evakuasi. Evakuasi adalah perpindahan penduduk yang yang terjadi karena adanya ancaman akibat bahaya perang, bencana alam dan sebagainya. Evakuasi dapat bersifat nasional maupun internasional.
Dinamika Penduduk Asia
Penduduk Asia diprediksi sebesar 4,4 milyar Jiwa. Dengan populasi ini, penduduk benua Asia setara dengan 59,77% dari total populasi dunia. Benua Asia menempati urutan pertama di antara benua-benua di dunia, berdasarkan populasi.
Dengan total luas lahan 31.033.131 kilometer persegi, Asia memiliki kepadatan penduduk sebesar 145 orang per kilometer persegi. Usia penduduk di Asia masih muda, dengan usia rata-rata di Asia adalah 30,7 tahun. Hal ini terjadi karena tingginya pertumbuhan penduduk di Asia.
Besarnya jumlah populasi di Asia ini karena adanya wilayah yang sangat subur sebagai lahan pertanian, yaitu lembah sungai Gangga dan Brahmaputra di India, serta lembah sungai Kuning (Huang He) dan sungai Yang Tze di China.
Asia adalah benua dengan keanekaragaman suku bangsa dan agama. Suku bangsa Han di China adalah suku bangsa terbesar, sekitar 90% dari seluruh penduduk China atau sekitar 1 milyar jiwa, disusur oleh suku bangsa Arab di Timur Tengah, dan suku bangsa Bengali di Banglades dan India, masing-masing berjumlah sekitar 300 juta jiwa.
Agama yang banyak dipeluk di Asia adalah Islam di Timur Tengah, Asia Tengah dan wilayah kepulauan Asia Tenggara, agama Hindu di India dan Nepal, serta agama Buddha di Sri Lanka, China, Korea, Jepang, dan wilayah daratan Asia Tenggara. Beberapa negara di Asia beragama mayoritas Kristen yaitu Filipina dan Timor Leste.
Dinamika Penduduk Eropa
Eropa merupakan wilayah tujuan migrasi penduduk dari berbagai negara, khususnya negara-negara di Afrika Utara dan Timur Tengah yang sedang berkonflik. Pada tahun 2015 saja, sebesar 836.000 orang datang ke Eropa, khususnya Jerman, Inggris, Swedia. Daerah konflik seperti Syria, Irak, Mesir dan beberapa negara lainnya menjadi penyumbang utama migran ke Eropa. Berikut ini dinamika penduduk di benua Eropa.
Jumlah penduduk pada tahun 2005 jumlah penduduk Eropa mencapai 730.000.000 jiwa. Pada tahun 2015, angka tersebut bertambah menjadi 742.000.000 jiwa. Ini berarti terjadi penambahan sebesar 12.000.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun.
Persebaran umumnya konsentrasi penduduk berada di Eropa Utara, Selatan, dan Barat. Konsentrasi penduduk tampak pada kota-kota besar dan sekitarnya, seperti Amsterdam, Brussel, London, Madrid, dan Warsawa. Komposisi penduduk berdasarkan Usia Sebesar 16 persen kurang dari 15 tahun dan sebesar 17 persen berusia 65 tahun atau lebih. Ini berarti 33 persen penduduk Eropa termasuk kategori tidak produktif. Sebesar 67 persen penduduknya berusia antara 15 tahun sampai 65 tahun dan termasuk penduduk kelompok produktif.
Laju pertumbuhan penduduk Eropa sangat rendah bahkan kurang dari 1%, yaitu hanya 0,2% per tahun. Angka kelahiran hanya 11 jiwa per 1.000 penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap 1.000 penduduk.
Kualitas Negara dengan kualitas penduduk sangat tinggi di antaranya Inggris, Jerman, Perancis, dan Spanyol. Negara dengan kualitas penduduk tinggi di antaranya adalah Rumania, Ukraina, dan Bulgaria.
Komposisi penduduk berdasarkan Ras :
Berdasarkan ras dan ciri fisiknya, penduduk Eropa dikelompokkan menjadi lima suku bangsa, yaitu sebagai berikut:
Bangsa Nordik, ciri fisik suku bangsa ini memiliki rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang, dan muka sempit. Mereka banyak tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark, Belanda, Swedia, Belgia, dan Jerman bagian utara.
Bangsa Alpen, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar, dan tidak terlalu tinggi. Suku bangsa ini banyak terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Selatan, yaitu Perancis, Swiss, Polandia, Austria, dan Jerman bagian selatan.
Bangsa Mediteran, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, badan dan tengkorak menyerupai bangsa Nordik, terdapat di kawasan Eropa Selatan, yaitu Yunani, Italia, Portugis, dan Spanyol.
Bangsa slavia ciri fisik menyerupai bangsa Alpen. Mereka banyak tinggal di Eropa Timur yaitu Kroasia, Bulgaria, Serbia, Montonegro, Ceko, Rusia, Ukraina, dan Slovakia.
Bangsa Dinarik, ciri memiliki rambut gelap dan banyak terdapat di Rumania.
Agama dengan jumlah pemeluk terbanyak ialah Katolik Roma tersebar di Perancis, Spanyol, Portugal, Italia, Irlandia, Belgia, Jerman dan Polandia. Kelompok terbesar kedua ialah Kristen Protestan yang sebagian besar berada di negara-negara Eropa Utara dan Eropa Tengah seperti Inggris, Kelompok terbesar ketiga adalah pemeluk Kristen Ortodoks di Rusia, Ukraina, Belarusia, Yunani, Bulgaria, Rumania, serta Serbia dan Montenegro..Yahudi terbanyak di Rusia. Agama Islam banyak dianut oleh penduduk Eropa Timur. Di Bosnia dan Albania, Islam merupakan agama dengan jumlah pemeluk terbanyak, sedangkan di negara Jerman, Perancis, dan Belanda, Islam menjadi agama dengan jumlah pemeluk terbanyak kedua.
Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional. Bahasa terbesar di Eropa adalah Rusia kemudian diikuti Jerman. Beberapa bahasa lainnya di Eropa adalah Spanyol, Portugis, Perancis, dan Belanda.
Budaya Karya seni masyarakat Eropa telah lama berkembang sejak zaman prasejarah dalam bentuk lukisan gua dan lukisan batu. Periode berikutnya adalah periode Klasik, Bizantium, Abad Pertengahan, Gotik, Renaisance, Barok, Rokoko, Neoklasik, Modern, dan Paskamodern. Sumber budaya Eropa adalah Yunani dan Romawi. Dalam bidang ilmu pengetahuan, Eropa sangat terkemuka, khususnya bidang filsafat.
Dinamika penduduk Benua Afrika
Afrika merupakan benua terbanyak penduduknya setelah Asia. Dengan luas wilayah 30.224.050 km² Afrika meliputi 20,3% dari seluruh total daratan Bumi. Jumlah penduduk Afrika sekitar 906 juta jiwa pada tahun 2005, jumlah tersebut bertambah menjadi 1.171 juta jiwa pada tahun 2015, sehingga jika dikalkulasi maka dalam waktu 10 tahun penduduk Afrika meningkat sebanyak 265 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk yang tinggi disebabkan oleh angka kelahiran yang cukup tinggi yaitu 36 kelahiran tiap 1000 penduduk. Afrika memiliki angka kelahiran yang tinggi seperti halnya juga Asia Selatan. Banyak hal menjadi penyebabnya yaitu sistem keluarga yang kuat, penduduk Afrika yang berorientasi pertanian cenderung memilih banyak anak agar dapat mengolah lahannya, banyaknya angka kematian yang direspon dengan banyaknya anak, rendahnya pendidikan perempuan, dan kurangnya fasilitas hiburan atau rekreasi. Selain itu, akses terhadap fasilitas kesehatan juga masih rendah, khususnya alat kontrasepsi. Berikut ini dinamika penduduk benua Afrika.
Penduduk Benua Afrika | |
---|---|
Aspek | Keterangan |
Jumlah Penduduk | Pada tahun 2015, jumlah penduduk Afrika mencapai 1.171.000.000 jiwa (WPDS, 2015). Angka tersebut bertambah sebesar 265.000.000 jiwa dari jumlah penduduk tahun 2005 yang berjumlah 906.000.000 jiwa. |
Persebaran | Wilayah tertentu hampir tidak berpenghuni yaitu di wilayah gurun. Wilayah dengan kepadatan tinggi terdapat di bagian utara Afrika Utara, sebagian Afrika Barat, bagian timur Afrika Selatan, sepanjang lembah Sungai Nil dan seterusnya. |
Laju Pertumbuhan | Laju pertumbuhan penduduk Afrika sangat tinggi, yaitu 2,5% per tahun. Angka kelahiran di Afrika yang mencapai angka 36 tiap 1000 penduduk. Angka kematian penduduk Afrika juga besar yaitu mencapai 10 jiwa tiap 1.000 penduduk. |
Kualitas | Kualitas penduduk Afrika umumnya relatif rendah. Berdasarkan kriteria Human Development Index (HDI), Beberapa negara memiliki kualitas penduduk yang tinggi seperti Aljazair dan Tunisia. Negara yang kualitas penduduknya tergolong sedang antara lain Mesir, Afrika Selatan, dan Namibia. Negara dengan kualias penduduk rendah di antaranya adalah Sudan, Ethiopia, Kenya, dan Chad. |
Komposisi berdasarkan Ras | Secara garis besar penduduk Afrika digolongkan menjadi empat kelompok besar sebagai berikut.
|
Agama | Di kawasan Afrika Barat dan Utara, Islam menjadi agama yang dominan. Di kawasan Afrika Selatan, jumlah pemeluk agama Kristen lebih banyak dibandingkan Islam dan Hindu. Di kawasan Afrika Tengah, jumlah terbanyak ialah penganut kepercayaan animisme. Adapun di kawasan Afrika Timur, penganut Islam dan kepercayaan animisme hampir sama banyaknya. Agama lain yang dianut oleh penduduk Afrika ialah Yahudi, dan Katolik Roma. |
Bahasa | Di Afrika terdapat bahasa utama yang digunakan yaitu Arab, Swahili, dan Hausa. Diperkirakan jumlah bahasa yang digunakan mencapai 1.500-2.000 bahasa. Dari jumlah tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:
|
Budaya | Kerajinan patung biasanya menggunakan tema pasangan laki dan perempuan, perempuan dan anaknya, laki-laki dengan senjata dan binatang dan orang asing. Musik dan tari penduduk asli Afrika yang menggunakan tradisi lisan yang berbeda dengan musik dan tari dari penduduk pendatang dari Arab. Penduduk asli, khususnya di wilayah sub Sahara menekankan pada nyyian karena nyanyian berfungsi sebagai cara komunikasi. |
Dinamika penduduk Benua Amerika
Benua Amerika berbentuk seperti dua segitiga. Kerucut pertama membentuk Amerika Utara dan kerucut lainnya membentuk Amerika Selatan. Keduanya dihubungkan daratan sempit yang merupakan wilayah Amerika Tengah, dikenal dengan nama Tanah Genting Panama yang memisahkan Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik. Penduduk Benua Amerika pada tahun 2005 mencapai angka 888.000.000 jiwa sedangkan pada tahun 2015 mencapai 987.000.000 jiwa. Ini berarti terjadi pertambahan penduduk sebesar 99.000.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Laju pertumbuhan penduduk Benua Amerika tergolong rendah, yakni 0,9% per tahun.
Benua Amerika dihuni oleh banyak etnik, salah satunya adalah etnik kulit hitam atau negro. Keberadaan etnik tersebut tidak lepas dari praktek perbudakan. Mereka didatangkan dari Afrika sebagai budak. Selama 360 tahun, antara tahun 1500 sampai 1860 an sebanyak 12 juta penduduk Afrika dipindahkan secara paksa ke Amerika untuk menjadi budak atau pekerja. Sebagian besar dibawa ke Amerika Selatan. Berikut ini Dinamika Penduduk Benua Amerika :
Penduduk Benua Amerika | |
---|---|
Aspek | Keterangan |
Jumlah Penduduk | Penduduk Benua Amerika pada tahun 2005 mencapai angka 888.000.000 jiwa sedangkan pada tahun 2015 mencapai 987.000.000 jiwa. Ini berarti terjadi pertambahan penduduk sebesar 99.000.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun.. |
Persebaran | Konsentrasi penduduk Amerika berada di bagian timur dan barat Amerika Serikat, Amerika Tengah dan Karibia, serta bagian barat dan timur Amerika Selatan. Bagian tengah Benua Amerika umumnya lebih rendah kepadatan penduduknya. |
Komposisi berdasarkan Usia | Komposisi penduduk Amerika berdasarkan usia menunjukkan bahwa sebesar 24 persen dari penduduknya berusia kurang dari 15 tahun dan sekitar 10 persen berusia 65 tahun atau lebih. Ini berarti sebesar 34 persen penduduknya termasuk penduduk usia tidak produktif. Selebihnya atau sebesar 66 persen merupakan penduduk usia produktif. |
Laju Pertumbuhan | Laju pertumbuhan penduduk Benua Amerika tergolong rendah, yakni 0,9% per tahun. |
Kualitas | Negara yang memiliki kualitas penduduk yang tinggi di antaranya adalah Amerika Serikat, Kanada, Argentina, dan Chile. Negara dengan kualitas penduduk yang tinggi adalah Meksiko, Brazil, dan sejumlah negara Amerika Latin lain. Negara dengan kualitas penduduk sedang adalah Paraguay, Bolivia dan sejumlah negara lain. |
Komposisi berdasarkan Ras | Suku Indian dan Eskio merupakan peduduk asli Amerika. Penduduk pendatang berasal dari berbagai benua yang terdiri atas tiga ras utama, yaitu Ras Negroid dari Afrika, ras Mongolia dari Asia, dan ras Kaukasoid yang berkulit putih dari Eropa. |
Agama | Penduduk Amerika Serikat sebagian besar (83%) menganut agama Kristen. Sisanya menganut agama Yahudi dan Islam. Amerika Selatan didominasi oleh agama Katolik Roma. Selebihnya menganut agama Kristen Protestan, Hindu, Islam, Animisme dan Shamanisme. |
Bahasa | Bahasa utama yang digunakan penduduknya adalah Bahasa Inggris. Walaupun demikian, penduduk Amerika menggunakan juga Bahasa Spanyol, Mandarin, Perancis, dan Jerman. |
Budaya | Budaya Amerika dapat dibedakan secara umum menjadi budaya Amerika Utara dan Amerika Selatan. Amerika Serikat merupakan salah satu negara dengan budaya yang sangat beragam. Budayanya dibentuk oleh budaya asli Amerika, Amerika Latin, Afrika dan Asia. Bahkan, budaya Amerika mempengaruhi budaya di wilayah lainnya di dunia. |
Dinamika Penduduk Benua Australia
Benua Australia adalah benua yang terkecil yang terletak di bagian bumi selatan. Luas Benua Australia kurang lebih 7682300 km2. Nama Australia berasal dari kata latin yaitu "Terra Sustralis" yang berarti Daratan di bagian selatan Australia merupakan daerah bekas jajahan Inggris. Australia merupakan negara pemeran yang terdiri atas 6 negara bagian dan dua territorial. Tasmania merupakan salah satu negara bagian di Australia. Pulau Tasmania adalah pulau di selatan Australia yang dipisahkan oleh Selat Bass dengan benua Australia.
Populasi penduduk Australia meningkat cepat di antara negara maju lainnya. Hal itu disebabkan oleh banyaknya imigran yang datang ke Australia. Imigran yang paling banyak mencari Suaka di Australia yang berasal dari Cina, India, Inggris, dan Selandia Baru. Hal itu menyebabkan laju pertumbuhan penduduk Australia terus meningkat seiring dengan jumlah kelahiran bayi yang terus meningkat terutama bayi dari keluarga imigran.
Video tentang Animasi Ledakan Penduduk
0 Komentar