Amerika Serikat terletak pada 24°33’LU-70°23’LU dan 172°27’-66°51’BB.
Negara ini berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, Samudra Pasifik di
sebelah barat, Samudra Atlantik di sebelah timur serta Meksiko, Teluk Meksiko,
dan Kuba di sebelah selatan. Amerika Serikat juga memiliki negara bagian yang
terpisah dari daratan utamanya yaitu Alaska yang terletak di barat laut Kanada.
Wilayah Amerika Serikat sangat luas, dan memiliki beberapa
jenis iklim yang terdiri atas iklim kontinental, iklim sedang, iklim mediteran,
iklim subtropik, dan iklim dingin/kutub (Alaska). Secara umum, Amerika Serikat
mengalami empat musim, yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin. Suhu udara
pada musim dingin dapat mencapai -300 C dan suhu pada musim panas dapat
mencapai 270C di kebanyakan wilayahnya.
Pada bagian gurun bisa mencapai 430C. Di Alaska, suhu udara
lebih rendah karena letaknya dekat kutub. Suhu di wilayah ini bisa mencapai
-210C sampai -300C pada musim dingin. Curah hujan di wilayah Amerika juga
sangat bervariasi. Di pantai barat curah hujan bisa mencapai 2500 mm/tahun,
namun di wilayah gurun dan dataran rendah pedalaman curah hujannya lebih rendah.
Perhatikanlah peta Amerika Serikat. Tampak secara fisik
wilayah Amerika Serikat terdiri atas dua rangkaian pegunungan besar yaitu
pegunungan Rocky (Rocky Mountain) di bagian barat dan Pegunungan Appalachia di
bagian timur.
Pegunungan Rocky memiliki beberapa puncak yang umumnya tidak terlalu tinggi.
Pegunungan Appalachia di bagian timur membentang hampir sejajar Samudera
Atlantik sejauh 2.400 km. Di antara kedua pegunungan tersebut terletak dataran sangat luas yang disebut
Great plains.
Great Plains (Great American Desert) adalah dataran di Amerika Utara yang terbentang dari Pegunungan Rocky, Kanada sampai Meksiko. Berbatasan dengan Rio Grande di bagian selatan, delta Sungai Mackenzie di bagian utara, Kanada di bagian timur dan Pegunungan Rocky di bagian barat.
Sejumlah sungai mengalir melewati dataran tersebut dengan sungai
terbesarnya adalah Sungai Missisipi.
Sungai Mississippi (3.734 km) merupakan yang terpanjang kedua di Amerika
Serikat setelah Sungai Missouri (3.768km).
Di bagian utara yang berbatasan dengan Kanada, terdapat sejumlah danau besar
atau dikenal Great Lakes.
Danau besar tersebut adalah Danau Michigan, Danau Huron, Danau Superior, Danau
Erie, dan Danau Ontario.
Amerika Serikat (AS) merupakan negara yang kaya akan sumber
daya geologi. Beberapa kekayaan alam tersebut adalah batu bara, minyak bumi,
tembaga, posfat, timah, dan besi.
Kekayaan batu bara Amerika Serikat bahkan mencapai seperlima atau 27 persen
dari cadangan batu bara dunia.
Beberapa bahan tambang yang dihasilkan Amerika Serikat adalah uranium, bauksit,
emas, perak, merkuri, nikel, potash, besi, gas alam dan kayu-kayuan.
Amerika Serikat juga memiliki dataran yang sangat luas dan cukup subur. Dataran
tersebut banyak ditanami tanaman sereal, terutama jagung, dan dijadikan daerah
peternakan.
Pada saat bangsa Eropa datang ke Amerika Serikat, bagian
timur negara tersebut masih berupa hutan lebat. Di bagian utara atau di daerah
pegunungan banyak ditumbuhi pohon pinus.
Di bagian tengah Amerika Serikat (Great plains) terdapat padang rumput
(prairie/steppa) yang sangat luas dari perbatasan dengan Kanada di utara sampai
sekitar teluk Meksiko di selatan.
Padang rumput tersebut berbatasan dengan gurun di bagian barat Amerika Serikat.
Di bagian tenggara dapat dijumpai hutan yang menggugurkan daunnya setiap tahun
(deciduous forest).
Biasanya terdapat pohon mapel, elm, dan ek (oak). Pohon-pohon konifer yang tinggi
dan besar-besar (redwood) banyak tumbuh di daerah pegunungan California.
Jenis fauna yang hidup di Amerika Serikat antara lain bison, antelop, dan
beruang di kawasan Midwest; domba dan rusa di kawasan pegunungan; puma di
pesisir pasifik; armadilo, selot, dan jaguar di kawasan barat daya; opossum,
aligator, buaya kardinal di kawasan selatan; dan karibu, beruang kutub, anjing
laut, serta paus di kawasan Alaska.
Amerika Serikat merupakan negara dengan jumlah penduduk
terbesar ketiga di dunia setelah China dan India yaitu mencapai 321,2 juta jiwa
(WPDS, 2015).
Penduduk aslinya adalah suku Indian yang menurut beberapa ahli sejarah berasal
dari Eurasia yang bermigrasi antara 65.000–25.000 tahun yang lalu. Migrasi
terakhir terjadi sekitar 12.000 tahun yang lalu. Jumlah penduduk Indian sebelum
kedatangan bangsa Eropa diperkirakan
berkisar 2–8 juta jiwa.
Pada tahun 1890, diperkirakan jumlahnya tinggal 250 ribu jiwa. Kedatangan
bangsa Eropa membuat suku Indian semakin terpinggirkan secara jumlah dan sosial
ekonomi. Selain Indian juga terdapat orang Eskimo di Alaska yang jumlahnya
relatif kecil.
Pada saat ini, penduduk Amerika Serikat terdiri atas orang-orang kulit putih
yang sebagian besar berasal dari Inggris dan Irlandia, dan orang-orang kulit
hitam atau negro yang berasal dari Afrika. Selain itu, ada pula orang-orang
Asia, seperti China, India, Jepang, dan Vietnam, serta penduduk asli yaitu
Indian.
Sebagaimanan negara maju lainnya, sebagian besar penduduk Amerika bekerja di
luar sektor pertanian atau yang mengandalkan sumber daya alam.
Komposisi penduduk berdasarkan sektor pekerjaannya yaitu sektor manajerial,
profesional, dan teknik (34,9%), penjualan dan perkantoran (25%), manufaktur,
transportasi, dan keahlian (22,9%), sektor jasa lainnya (16,5%).
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan hanya digeluti oleh sebagian kecil
(0,7%) penduduknya (NationMaster, 2006).
Budaya
Amerika dapat dibedakan secara umum menjadi budaya Amerika Utara dan Amerika
Selatan. Amerika Utara terdiri atas Amerika Serikat dan Kanada. Amerika Serikat
merupakan salah satu negara dengan budaya yang sangat beragam. Budayanya
dibentuk oleh budaya asli Amerika, Amerika Latin, Afrika dan Asia.
Bahkan, budaya Amerika mempengaruhi budaya di wilayah lainnya di dunia. Bahasa
utama yang digunakan penduduknya adalah Bahasa Inggris. Walaupun demikian,
penduduk Amerika menggunakan juga Bahasa Spanyol, Mandarin, Perancis, dan
Jerman. Bahkan, Biro Sensus
Amerika memperkirakan lebih dari 300 bahasa digunakan di Amerika Serikat.
Penduduk Amerika Serikat sebagian besar (83%) menganut agama Kristen. Sisanya
menganut agama Yahudi dan Islam. Selain itu, terdapat pula penduduk Amerika
Serikat yang tidak menganut agama atau ateis.
Budaya Amerika juga terlihat gaya berbusana, olah raga, dan makanan. Produk
budaya seperti jeans, sepatu, baseball, topi cowboy dan sepatu boots merupakan
budaya Amerika. Hamburger, hotdog, keripik ketang, dan makaroni juga menjadi
contoh budaya makanan dari Amerika Serikat.
Dalam bidang seni banyak karya seni yang dijadikan kiblat bagi warga dunia
seperti film dan acara televisi. Selain budaya Amerika Utara, terdapat pula
Budaya Amerika Selatan
atau Amerika Latin.
Beberapa budaya menunjukkan adanya perbedaan. Dilihat dari agamanya, penduduk
Amerika Selatan didominasi oleh agama Katolik Roma. Selebihnya menganut agama
Kristen Protestan, Hindu, Islam, Animisme dan Shamanisme.
Bahasa Portugis dan Spanyol merupakan bahasa utama di Amerika Selatan. Selain
itu, terdapat pula bahasa lainnya, seperti Aymara di Bolivia, Wayuu di
Venezuela dan Kolombia, dan beberapa bahasa lainnya. Musik dan tari juga
menjadi ciri budaya Amerika Selatan terutama tarian Samba dari Brazil, Tango
dari Argentina dan Uruguay, dan Cumbia dari Colombia.
Video pembelajaran Keadaan Alam dan Penduduk Negara Amerika Serikat
0 Komentar